Adakah Puasa Hari Lahir?

Adakah Puasa Hari Lahir?

Assalamu'alaikum.. Akhir-akhir ini banyak yang puasa hari kelahiran. Sebab ada yang mengatakan itu adalah sunnah. Berdalil dengan perbuatan Nabi shalallahu 'alihi wa sallam berpuasa Senin, Kamis. Ketika ditanya, jawabnya bahwa Senin hari beliau dilahirkan. Mohon penjelasan!

(Pembaca, +6285xxxxxxx30)


Jawab:

Wa'alaikumsalam warahmatullah. Nash hadits tentang puasa Senin Kamis adalah sebagai berikut:

1. Dari Qatadah radhiyallahu'anhu, bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang puasa pada hari Senin, maka beliau bersabda:

ذلك يوم ولدت فيه ويوم يعثت، أوْأنْزل عليّ فيْه

"Itu adalah hari saya dilahirkan, saya diutus dan di turunkan kepadaku al-Qur'an."1

2. Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

تعرض الْأ عْمال يوْم الْإثْنيْن والْخميْس، فأحبّ أنْ يعْرض عنليْ وأنا صائم

"Amal perbuatan akan dipaparkan pada hari Senin dan Kamis, maka saya senang jika amalku dipaparkan saat saya sedang berpuasa."2

3. Aisyah radhiyallahu'anha, berkata:

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يتخرّى صوْم الْإثْنيْن والْخميْس

"Rasulullah shalallhu 'alaihi wa sallam memperhatikan untuk puasa pada hari Senin dan Kamis."3

Hadits-hadits di atas menunjukkan baahwa puasanya Rasulullah shalallahu 'alihi wa sallam karena 4 sebab:
1. Hari kelahiran beliau,
2. Hari diutusnya beliau,
3. Hari diturunkan padanya al-Qur'an, dan
4. Hari dipaparkan amalan seorang hamba. Sedang hari kamis adalah karena itu hari dipaparkan amalan seorang hamba.

Jadi, puasanya Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam pada hari Senin bukan semata karena hari kelahiran beliau, tapi karena sebab-sebab lainnya juga. Karena itulah tidak ada satu pun ulama (sepengetahuan saya) yang memahami hadits ini dengan puasa pada hari kelahirannya. Wallahu a'lam.


Dijawab oleh:
Ustadz. Ahmad Sabiq Abu Yusuf, Lc.


Catatan:
--------

1. HR. Muslim
2. HSR. At-Tirmidzi, sebagaimana dalam al-Irwa': 949
3. HSR. An-Nasa'i, Ibnu Majah dan at-Tirmidzi, at-Tirmidzi berkata: "Hasan Gharib." Sebagaimana dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib: 1044


Sumber:
Majalah "al-Mawaddah - majalah keluarga muslim" - vol. 69 - Shafar 1435 H