09 Mei 2013

Kewajiban Shalat menghadap sutroh (pembatas )

بســــــــــــــــم الله الرحمن الرحيــــــــــــــــم


                 Sutrah adalah pembatas dalam shalat, seperti tembok, tiang masjid, tongkat, pohon dan lainnya.
Banyak diantara kita yang tidak mengetahui keutamaan sutrah ini, sehingga banyak kita dapati di setiap  masjid  di sekitar kita ada orang yang shalat dimana yang dia mau.

Dan dalam ibadah ini maka kita harus mencontoh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, karena segala sesuatunya  telah beliau contohkan.
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam berdiri di dekat pembatas. Jarak antara beliau dan pembatas sekitaar tiga hasta. Jarak antara tempat dan tembok cukup untuk dilalui seekor kambing.

Dari Malik, dari nafi'. dari Abdullah bin Umar, berkata :

" Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. masuk kedalam ka'bah bersama usamah bin zaid, Bilal dan Utsman bin Thalhah al-Hajabi. kemudian pintunya di tutup dan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. berdiam didalamnya. Akupun bertanya kepada Bilal setelah dia keluar, ' Apa yang di lakukan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam?' Dia menjawab :' Rasulullah meletakan sepotong kayu di sebelah kirinya, sepotong kayu di sebelah kanannya, dan tiga potong kayu di belakangnnya, ka'abah pada saat itu berdiri di atas enam tiang. Kemudian Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam menunaikan shalat dan jarak antara beliau dan dinding sekitar tiga hasta."

[ Diriwayatkan oleh an-nasa'i ( 1/122 ) dan Ahmad ( 2/138 dan 6/13 ).]

Sahl bin Sa'ad as- sa'idi berkata:

كان بين مصل رسول الله صل الله عليه وسلم وبين الجدار ممرالشاة

" Sesungguhnya jarak antara tempat shalat Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. dengan diding cukup dilalui oleh seekor kambing."
[ HR. Bukhari (2/455 ), Muslim ( 2/59) dan al-baihaqi ( 2/272 ) dari abdul aziz bn abi hatim, dari ayahnya, dari sahl bin sa'ad as-sa'idi ]

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, bersabda :

لا تصل إلاإلى سترة،ولا تدع أحدا يمر بين يديك، فإن أبى فقاتله، فإن معه القرين

"Janganlah engkau shalat kecuali dengan pembatas, dan jangan engkau membiarkan seseorang lewat di depanmu di kala shalat. Jika dia memaksakan kehendaknya lewat di depanmu, maka lawanlah dia, karena sesungguhnya ia bersama dengan setan."
[ HR. ibnu Khuzaimah dalam kitab shahihnnya { 1/93/1), 2/9-10/800} dengan sanad yang baik]

Dan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, bersabda:

إذا صلى أحد كم إلى سترة فايد ن منهالا يقطع الشيطان عليه صلاته

" Jika seseorang dari kalian melakukan shalat pada pembatas, hendaknya ia mendekat kepada pembatas itu, sehingga setan tidak dapat memutus shalatya"
[ HR. abu Daud ( 1/111), an-nasa'i ( 1/122 ), ath-thahawi ( 1/365 ), al-hakim ( 1/251 ), dan al-baihaqi ( 2/272 )]

كان أحيانا يتحرى الصلاة عندالاسطوانة التى فى مسجده

"  Kadangkala Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. menunaikan shalat dengan berusaha menghadap ke tiang yang ada di masjidnya."
[ HR. Bukhari, Muslim, al-Baihaqi, dan Ahmad]

" Apabila Beliau shalat di tempat terbuka, tidak ada sesuatu sebagai pembatas ( di depan tempat shalat ), maka beliau menancapkan tombak di depannya.  Lalu beliau melakukan shalat menghadap pembatas itu, sedangkan orang-orang bermakmum di belakangnya."
[  HR. Bukhari,Muslim, Abu Daud, al-Baihaqi dan Ahmad]


Abdullah bin Umar berkata :


أن رسول الله صل الله عليه وسلم كان إذا خرج يوم العيد أمربالحربة فتو ضع بين يديه فيصلى إليها وليها والناس وراءه وكان يفعل ذلك في السفر فمن سم اتجذ ها الآمراء

" Rasulullah shalallahu allaihi wa sallam, bila keluar untuk shalat di hai 'Id, beliau memerintahkan untuk mengambil tombak, kemudian di tancapkan di hadapannya.  Beliau menunaikan shalat menghadap kepadanya, sementara orang-orang bermakmum di belakangnya. Beliau melakukan hal itu di dalam perjalanan. Dari situlah para amir dan pemimpin mengambilnya sebagai petunjuk dalam shalat ( di padang luas  )."
[ HR. ibnu majah, an-nasa'i dan Ahmad]

Kadangkala Rasulullah shalallahu alaiihi wa sallam menjadikan tunggannya sebagai pembatas shalat.

كان يعرض راحلته فيصلي إليها

" Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, menjadikan tunggannya ( kendaraannya ) sebagai pembatas, kemudian Beliau menunaikan shalat menghadapnya"
[ HR. Bukhari, al-Baihaqi, dan Ahmad]

Dan hal ini berbeda dengan shalat di kandang unta karena Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam melarangnya.( HR. Bukhari dan Ahmad )

Dan terkadang Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam juga shalat menghadap pohon;

عن علي رضي الله عنه قال لقد رأيتنا ليلة بدر وما منا إنسان إلا نائم إلا رسو ل الله صل الله عليه وسلم فإنه كان يصلى إلى شجرة ويد عو حتى أصبح

" Dari Ali radhiyallahu 'anhu, berkata : ' Sesungguhnya aku telah melihat diri kami pada malam perang badar. Tidak ada seorangpun diantara kami, melainkan dia tertidur, kecuali Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, karena beliau terus menunaikan shalat menghadap ke sebuah pohon dan terus berdoa hingga pagi hari." ( HR. imam Ahmad )

Dan terkadang Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam shalat menghadap ke ranjang, dan Aisyah radiyallahu anha sedang berada di atasnya sambil berbaring dalam selimutnya.

" Dari al-Aswad dan masruq, dari Aisyah radhiyallahu anha, bahwasanya di sebutkan di hadapannya tentang yang membatalkan shalat, yaitu anjing, keledai dan wanita. Maka dia berkata, " kalian telah menyerupakan kami ( wanita ) dengan keledai dan anjing. Demi Allah, aku telah melihat Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam menunaikan shalat sedangkan aku berada di atas ranjang. Antara Rasulullah dengan kiblat, aku sedang berbaring. krmudian aku merasakan ada hajat, namun aku tidak suka untuk duduk sehingga mengganggu Rasulullah. Maka akupun merangkak keluar dari depan kedua kakinya."
[  HR. Bukhari, Muslim, ath-thahawi,  dan lain-lain]


Sesungguhnya, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam tidak pernah membiarkan sesuatu yang  melewati antara dirinya dan pembatasnya.

بينما رسسول الله صل الله عليه وسم يصلى إذ جاءت شاة تسعى بين يد ية فسا عا ها حتى أللزق بطنه بالحائط. (ومرت من وراءه 

" Pernah beliau Shalallahu alaihi wa sallam. shalat lalu lewat di depannya seekor kambing. Maka Rasululah shalallahu alaihi wa sallam mendahuluinya ( kambing ) maju ke depan sampai perutnya menempel di dinding ( sehingga kambing itu melewati belakang beliau )
[ HR. Ath-tabrani, al- hakim, dan ibnu khuzaimah]


" Rasulullah shalallhu alaihi wa sallam ketika menunaikan shalat wajib, beliau menggenggam tangannya. Usai shalat mereka bertanya, ' wahai Rasulullah, adakah sesuatu yang baru dalam shalat?' Beliau menjawaab ' Tidak, hanya saja setan hendak lewat di depanku. Lalu aku cekik sampai lidahnya terasa dingin di tanganku. Demi Allah, seandaiknya saudaraku, Nabi sulaiman, tidak mendahuluiku, maka akan aku ikat setan itu pada sebuah tiang masjid, hingga dapat dilihat anak-anak kecil penduduk madinah. " ( barangsiapa mampu untuk tidak membiarkan antara dirinya dengan kiblat seseorang (lewat), maka hendaklah dia melakukannya).

[ HR. Ad-daruquthni, Ahmad, dan Ath-thabrani]


Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda:


إذا صلى أحد كم إلى شيء يستره من الناس فأراد أحد أن يجتاز بين يديه فليد فع فى نحره (وليدرأ ما استطاع) وفى رواية: فليمنعو، مرتين) فإن أبى فليقا تله فإنما هو شيطان

" Apabila seorang melakukan shalat menghadap  sesuatu sebagai pembatas dari orang lain, maka apabila  seseorang melempaui batas di depannya, hendaklah dia menghadangnya di lehernya, ( hendaknya mendorong sekuatnya atau semampunya, ( dalam riwaayat lain disebutkan : hendaknya menghalanginya dua kali,). jika tetap menerobos maka lawanlah( bnunuhlah ) dia, sesungguhnya dia adalah setan."

[ HR. Bukhari, Muslim, Abu daud, an-Nasa'i,  Ad-darimi, dan lain-lain]

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam juga bersabda:

لو يعلم المار بين يدي المصلى ما ذا عليه لكان أن يقف أربعين خيرا له من أن يمر بين يد يه

" Apabila orang yang lewat didepan orang yang shalat itu mengetahui dosanya, niscaya dia akan lebih baik berdiri empat puluh (tahun,menurut abu nadhr) daripada berlalu di depan orang yang shalat"

[ HR. Bukhari, Muslim dan malik]



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Kewajiban Shalat menghadap sutroh (pembatas )

  • Dzikir-Dzikir Setelah Shalat WajibBismillahDZIKIR-DZIKIR SETELAH SALAM DARI SHALAT WAJIBDiantara dzikir-dzikir yang sifatnya muqayyad adalah dzikir setelah salam dari shalat wajib. Setelah selesai menguc ...
  • Dosa Meninggalkan ShalatBismillahirrahmanirrahimDosa Meninggalkan ShalatBanyak orang menyatakan dirinya beragama Islam,  namun diantara mereka tidak memperhatikan masalah shalat, bahkan ad ...
  • perbuatan Yang Diperbolehkan Ketika ShalatBismillahPERBUATAN YANG DIPERBOLEHKAN KETIKA SHALAT Sebagaimana kita fahami bahwa shalat maknanya beribadah kepada Allah dengan gerakan-gerakan dan perkataan-perkat ...
  • Tata Cara Beri’tikaf Di Masjidبســـــــــــــــم الله الرحمن الرحيـــــــــــــــمTata Cara Beri’tikaf Di MasjidDijawab oleh al-Ustadz Muhammad as-Sarbini al-MakassariBeri’tikaf di masjid pada sepulu ...
  • I'tikaf Hanya Ditiga Masid?BismillahApakah I'tikaf Hanya Boleh Ditiga Masjid Saja?Ada pendapat ulama yang berpendapat i'tikaf hanya khusus tiga masjid yaitu Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjidil ...

0 komentar:

Posting Komentar

“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]

Flag Counter