بســــــــــــــم الله الرحمن الرحيـــــــــــــم
=Beramal Untuk Akhirat=
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
Sufyan bin ‘Uyainah rahimahullah berkata, “Kebiasaan para ulama terdahulu adalah menulis nasehat satu sama lain dengan kata-kata semacam ini: Barangsiapa yang memperbaiki hatinya, maka Allah akan memperbaiki kondisi lahiriyahnya. Barangsiapa yang memperbaiki hubungannya dengan Allah, maka Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia. Barangsiapa yang beramal untuk akhiratnya, maka Allah akan mencukupkan baginya urusan dunianya.”.”
(Mawa’izh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, hal. 33-34)
Sufyan bin ‘Uyainah rahimahullah berkata, “Kebiasaan para ulama terdahulu adalah menulis nasehat satu sama lain dengan kata-kata semacam ini: Barangsiapa yang memperbaiki hatinya, maka Allah akan memperbaiki kondisi lahiriyahnya. Barangsiapa yang memperbaiki hubungannya dengan Allah, maka Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia. Barangsiapa yang beramal untuk akhiratnya, maka Allah akan mencukupkan baginya urusan dunianya.”.”
(Mawa’izh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, hal. 33-34)
=Sumber Kebahagiaan=
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
"Allah subhanahu wa ta’ala telah menganugerahkan kepada anak cucu Adam dua perkara yang menjadi sumber kebahagiaan.;
Pertama: Setiap bayi yang dilahirkan maka ia terlahir di atas fitrah (tauhid). Jiwa manusia apabila dibiarkan begitu saja maka ia akan mengakui bahwasanya Allah adalah sesembahannya. Dia akan mencintai-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Akan tetapi hal itu menjadi rusak akibat tipuan yang dilakukan oleh setan-setan dari kalangan jin dan manusia kepadanya melalui kebatilan yang mereka bisikkan satu sama lain.
Kedua: Bahwasanya Allah telah memberikan petunjuk kepada umat manusia dengan hidayah yang bersifat umum dengan apa yang Allah tanamkan dalam diri mereka berupa fitrah dan sebab-sebab untuk memahami ilmu. Selain itu, Allah juga menganugerahkan kepada mereka petunjuk dengan diturunkannya kitab-kitab dan diutusnya para rasul.
(Mawa’izh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, hal. 35)
"Allah subhanahu wa ta’ala telah menganugerahkan kepada anak cucu Adam dua perkara yang menjadi sumber kebahagiaan.;
Pertama: Setiap bayi yang dilahirkan maka ia terlahir di atas fitrah (tauhid). Jiwa manusia apabila dibiarkan begitu saja maka ia akan mengakui bahwasanya Allah adalah sesembahannya. Dia akan mencintai-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Akan tetapi hal itu menjadi rusak akibat tipuan yang dilakukan oleh setan-setan dari kalangan jin dan manusia kepadanya melalui kebatilan yang mereka bisikkan satu sama lain.
Kedua: Bahwasanya Allah telah memberikan petunjuk kepada umat manusia dengan hidayah yang bersifat umum dengan apa yang Allah tanamkan dalam diri mereka berupa fitrah dan sebab-sebab untuk memahami ilmu. Selain itu, Allah juga menganugerahkan kepada mereka petunjuk dengan diturunkannya kitab-kitab dan diutusnya para rasul.
(Mawa’izh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, hal. 35)
Pringaewu, Lampung
16 Syawal 1434H
0 komentar:
Posting Komentar
“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]