23 Agustus 2014

Mengqadha Shalat Setelah Suci Dari Haidh

Bagaimana Cara Mengqadha' Shalat Setelah Suci Dari Haidh?


Assalamu'alaikum. Ustadz, misalnya saya suci dari haidh waktu Ashar, kemudian saya shalat Ashar. Apakah saya harus mengqadha' shalat Zhuhur juga? Ataukah saya hanya memperbanyak shalat sunnah untuk mengganti shalat yang tertinggal?
jazakumullahu khairan

(Ummu Tsaqif, kendal, +6281xxxxxxxx92)

Jawab:

Wa'alaikumsalam warahmatullah.
Masalah ini diperselisihkan oleh para ulama. Seorang wanita haidh yang suci pada waktu Ashar, apakah dia melaksanakan shalat Zhuhur dan Ashar ataukah Ashar saja? Begitu pula dengan wanita yang suci dari Haidh pada waktu shalat Isya', apakah dia shalat Maghrib dan Isya' ataukah shalat Isya' saja?

Sebagian ulama hanya mewajibkan shalat Ashar saja atau Isya' saja, karena keumuman sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam.

فأذا أقبلت‌ْ حيْضتك فدعى الصلاة، وإذا أدبرت فاغسلى عنك الدّمثم صلى

"Apabila datang haidhmu maka tinggalkanlah shalat, dan apabila haidh sudah selesai maka bersihkanlah darah dan shalatlah."(HR. Bukhari dan Muslim)

Yang nampak dari hadits ini, dia diperintahkan shalat pada waktu yang dia suci padanya.

Namun sebagian ulama mengatakan, bahwa wajib baginya untuk shalat Zhuhur dan Ashar, atau Maghrib dan Isya'. Alasannya, kedua shalat tersebut bisa dilaksanakan pada satu waktu jika ada udzur. Shalat Ashar boleh dilaksanakan pada waktu Zhuhur jika ada udzur seperti safar dengan menjamak taqdim(diawalkan). Juga sebaliknya, shalat Zhuhur boleh dikerjakan pada waktu Ashar saat safar dengan menjamak ta'khir (diakhirkan).

Sedangkan pada waktu Zhuhur wanita tersebut haidh, dan itu adalah sebuah udzur, pada waktu Ashar dia telah suci, maka wajib baginya melaksanakan shalat Zhuhur dan Ashar. Demikian juga hukumnya untuk shalat Maghrib dan Isya'. Ini adalah pendapat yang lebih hati-hati...insyaa Allah.


Oleh:
Ustadz. Ahmad Sabiq Abu Yusuf, Lc.

Sumber:
Majalah "al-Mawaddah-majalah keluarga muslim" - vol. 69 - Shafar 1435 H

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Mengqadha Shalat Setelah Suci Dari Haidh

  • Ternyata Tabarruj Bukan Dosa BiasaTernyata Tabarruj Bukan Dosa Biasa Definisi Tabarruj Kata tabarruj asalnya ialah kata بَرَجَ yang bermakna tampak dan jelas. Secara istilah, tabarruj adalah seorang wa ...
  • Muslimah Sejati Pasti Pakai Jilbab Syar'i Muslimah Sejati Pasti Pakai Jilbab Syar'i Diantara syarat jilbab muslimah yang syar’i itu lebar, tidak pas badan dan juga tidak sempit. Lebarnya jilbab ini  sem ...
  • Bolehkah Wanita Haidh Menyentuh Mushaf Al-Qur'an? Bolehkah Wanita Haidh Menyentuh Mushaf Al-Qur'an?  Pertanyaan: Apakah dibolehkan membaca al-Quran tanpa berwudhu terlebih dahulu? Bagaimana hukum memegang dan me ...
  • Kiprah Istri Menjadi Pendidik Terbaik Kiprah Istri Menjadi Pendidik Terbaik Wanita Lebih Tepat Menjadi Pendidik Sebagaimana Allah Ta'ala telah menjadikan kaum laki-laki lebih utama atas wanita dalam be ...
  • Bolehkah Wanita Haidh Membaca Al-Quran? APAKAH BOLEH WANITA HAIDH MEMBACA AL-QUR'AN? Tanya: Assalamu’alaikum, Pak Ustadz mau tanya: Bagaimana adab-adab membaca Al Quran, apakah wanita yang sedang berhalang ...

0 komentar:

Posting Komentar

“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]

Flag Counter