16 Agustus 2014

Ternyata Tabarruj Bukan Dosa Biasa

Ternyata Tabarruj Bukan Dosa Biasa

Definisi Tabarruj

Kata tabarruj asalnya ialah kata بَرَجَ yang bermakna tampak dan jelas. Secara istilah, tabarruj adalah seorang wanita menampakkan perhiasannya atau sesuatu yang menarik dan indah pada dirinya kepada laki-laki asing yang bukan mahromnya. Bisa juga bermakna menampakkan segala sesuatu yang dapat menggoda dan membangkitkan syahwat laki-laki sampai sekalipun dari cara berjalan, selama hal itu menunjukan bukan kepada suaminya. 1

Imam al-Qurthubi rahimahullah berkata: "Tabarruj adalah menyingkap dan memperlihatkan kepada mata orang lain. Ada yang berpendapat bahwa makna tabarruj dalam ayat:

غَيْرَمٌتَبَرّ جَتِ بِرِينَةٍ.......

...dengan tidak(bermaksud)menampakkan perhiasan...(QS. An-Nur:60)
Mereka adalah para wanita yang berpakaian tapi telanjang lepas dari pakaian ketakwaan.

Penafsiran semacam ini adalah lebih benar. Maknanya cocok untuk zaman sekarang dan lebih khusus bagi para pemudi karena kebanyakan mereka berhias dan bersolek memudian keluar memamerkannya kepada manusia. Wanita yang semacam ini adalah wanita yang berpakaian dengan baju tetapi telanjang dari nilai-nilai ketakwaan secara hakikat lahir dan batin, yaitu tatkala mereka memperlihatkan perhiasannya dan tidak peduli orang yang melihat. Bahkan, hal itu adalah tujuan dan niat mereka dari asal. Dan ini memang terbukti, andaikan wanita semacam ini punya sedikit dari rasa takwa, tentulah mereka tidak akan mengerjakan perbuatan yang semacam itu."2

Ada yang mengatakan pula:"Tabarruj adalah setiap perhiasan dan keindahan yang ditampakkan seorang wanita dengan tujuan agar menjadi manis di mata laki-laki asing. Hingga, meski sekadar bajunya yang dia pakai apabila dia memilih warna-warna yang mencolok atau memilih baju yang bermodel menarik agar dapat dinikmati oleh orang yang melihatnya, maka semua ini adalah bentuk tabarruj jahiliah."3

Hukumnya Tabarruj

1. Al-Qur'an melarang tabarruj

Al-Qur'an dengan tegas menjelaskan keharaman tabarruj dalam firman Allah:

وقرْن فى بيو تكنّ ولاتبرّجْن تبرّج الْجهليّة الْأولى......

Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah seperti orang-orang jahiliah yang dahulu....(al-Ahzab:33)

Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu berkata: "Sesungguhnya wanita adalah aurat. Sedekat-dekatnya wanita kepada Allah adalah bila ia berada di dalam rumahnya." 4

Imam al-Qurthubi rahimahullah berkata: "Makna ayat ini adalah perintah untuk tinggal dan tetap di dalam rumah. Walaupun seruan pembicaraan ini untuk para istri Nabi,  selain mereka tetap masuk dalam kandungan ayat ini secara makna."5

Syaikh Abdurrohman as-Sa'di rahimahullah berkata: "Firman-Nya ' Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu' (maksudnya) yaitu menetaplah kamu dirumahmu karena hal itu lebih selamat dan lebih menjaga diri kalian. Dan Firman-Nya 'dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu', (maksudnya) yaitu janganlah kalian wahai para wanita sering keluar rumah dengan berhias dan berdandan sebagaimana kebiasaan orang jahiliah dahulu yang tidak punya ilmu dan agama. Semua ini demi membendung kejelekan dan sebab-sebabnya."6

2. Yang dilarang adalah tabarruj di luar rumah

Tabarruj yang dilarang adalah apabila dilakukan diluar rumah. Maksudnya, apabila wanita keluar rumah dengan tabarruj maka sungguh ia telah menerjang larangan.
Imam Qotadah rahimahullah menafsirkan ayat 'dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu' yaitu apabila mereka keluar rumah.7

Imam al-Qurthubi rahimahullah berkatan "Hendaklah para wanita tetap dirumahnya. Apabila ada kebutuhan yang mendesak untuk keluar maka hendaknya menutup aurat dengan sempurna."8

Adapun bila wanita berhias dirumahnya dan tidak keluar rumah, menampakkan perhiasan dan keindahan diri untuk sang suami, maka (yang seperti ini) tidak mengapa dan bukan termasuk larangan, bahkan bisa jadi dianjurkan. Sedangkan di luar rumah karena merupakan tempat umum bagi manusia, tidak boleh (wanita) menampakkan perhiasan kepada selain suaminya.9

3. Tabarruj termasuk dosa besar

Yang patut kita sebutkan dalam kesempatan kali ini bahwa perkara tabarruj bukan sekadar dosa biasa melainkan dosa besar yang pelakunya berhak mendapat murka dan laknat dari Allah. Hal ini di landasi dengan hadits Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam,

"Dua kelompok penghuni neraka yang belum pernah aku lihat: (pertama) sekelompok kaum yang mereka mempunyai pecut seperti ekor sapi yang dengannya mereka memukul manusia dan (kedua) para wanita yang berpakaian tapi telanjang , berjalan dengan berlenggak lenggok, kepala mereka bagaikan punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya padahal bau surga dapat dicium dari jarak sekian dan sekian."(Muslim: 2128)

Imam adz-Dzahabi rahimahullah berkata: "Termasuk perbuatan yang karenanya seorang wanita berhak mendapat laknat adalah menampakkan keindahan, emas, dan permata dibalik bajunya. Juga, bersolek dengan memakai parfum dari minyak misk dan selainnya. Termasuk pula dalam hal ini memakai pakaian-pakaian yang dicelup dan selainnya dari perkara-perkara yang mengumbar aurat." 10

Imam Ibnu Hajar al-Haitami rahimahullah berkata:"Penyebutan perkara ini sebagai dosa besar sangat jelas karena di dalamnya ada ancaman yang sangat keras, dan saya tidak menjumpai orang yang tegas mengatakan demikian karena perkara semacam ini sudah maklum."11

Bahaya dan Dampak Negatif Tabarruj

1. Maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya

Tidak diragukan lagi, wanita yang tabarruj baik dengan pamer aurat, bersolek, dan bentuk lainnya sungguh telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya karena larangan-larangan dalam masalah ini sangat jelas. Sungguh sangat merugi orang yang bermaksiat kepada Allah dan Rasul karena dengan demikian berarti dia termasuk orang yang enggan masuk surga.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

كل أمتي يدخلون الجنة إلامن أبى. قالوايا رسول الله ومن يأتى؟ قال؛  من أطاعني دخل الجنة ومن عصاني فقد أبى

"Seluruh umatku akan masuk surga kecuali yang enggan." Para sahabat bertanya: "siapa orang yang tidak mau masuk surga itu wahai Rasulullah?" Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Barang siapa yang taat kepadaku akan masuk surga dan barang siapa yang berbuat maksiat kepadaku berarti sungguh dia termasuk yang enggan."(Bukhari: 6851)

2. Mendapat laknat dan ancaman dengan neraka

Yang demikian itu karena tabarruj termasuk dosa besar yang pelakunya terlaknat dan berhak mendapat ancaman berupa neraka. Silahkan lihat kembali hadits yang telah lalu.

3. Wanita yang paking jelek

Jangan tertipu dengan penampilan cantik ala jahiliah dari para wanita yang bertabarruj. Secara kasat mata, bagi orang-orang pengagung syahwat mereka mungkin adalah wanita tercantik yang tiada duanya! Akan tetapi, di sisi Allah dan Rasul-Nya, wanita yang melakukan tabarruj adalah wanita yang paling jelek!!

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

خير نسائكم الودور الولود المواتية المواسية، إذا اتقين الله،  وشر نسائكم المتبرجات المتخيلات وهن المنافقات، لايدخل الجنة منهن إلا مثل الغراب الأعصم

"Wanita yang paling baik bagi kalian adalah yang penyayang, subur, dan selalu taat kepada suami, apabila mereka bertakwa kepada Allah. Wanita yang paling jelek bagi kalian adalah wanita yang bertabarruj dan sombong, mereka adalah wanita munafik. Tidak akan masuk surga di antara mereka kecuali seperti burung gagak yang pelatuk dan ka kinya berwarna merah.12 (al-Baihaqi: 7/82, lihat ash-Shahihah: 1849)

4. Perbuatan keji

Wanita adalah aurat. Seluruh tubuhnya harus tertutup jilbab syar'i, kecuali wajah dan telapak tangan. Tidak boleh wanita mengumbar auratnya di hadapan manusia. Demikian pula, tidak boleh wanita bersolek dan berdandan ala jahiliah. Menerjang larangan ini adalah perbuatan keji dan jelek.

Allah berfirman:

وإذافعلوافحشة قالواوجدنا عليها ءابآناوالله أمرنابها، قل إن الله لايأمر بالفحشآء أتقولون عل الله مالا تعلمون

"Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata:'kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, san Allah menyuruh kami memgerjakannya.' Katakanlah:'sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji.' Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?(QS. Al-A'rof:28)

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَيٌّمَا امْرأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرًَت‌ بِقَوْمٍ لِيَجِدٌوا رِيحَهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ

"Siapa saka wanita yang memakai parfum lemudian melewati suatu kaum agar mereka mendapati wanginya, maka dia adalah seorang wanita pezina!"13

Sebab larangan dalam hadits ini sangat jelas, karena memakai parfum dapat membangkitkan.syahwat orang yang menciumnya. Sebagian ulama memasukkan pula dalam larangan ini memakai baju bagus, perhiasan yang mencolok, dan berbaur (ikhtilath) dengan kaum laki-laki.14

5. Membuka tabir aslinya

Sesungguhnya sifat menutup aurat dan malu bila auratnya terlihat adalah tabiat terpuji yang merupakan sifat asli manusia. Perhatikan kisah Nabi Adam 'alaihissalam dan Hawa, tatkala Allah berfirman:

فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهٌما سَوْ ءَتٌهٌمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِالْجَنَّةِ وَعَصَ ءَادَمٌ رَبَّهٌ فَغَوَى

"Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu tampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun(yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Rabbnya dan sesatlah ia. (Thoha: 121)

Maka siapa saja wanita yang sudah berani mengumbar auratnya di khalayak ramai berarti telah hilang sifat keasliannya, yaitu sifat malu ketika aurat terlihat. Namun, amat disayangkan, perkara ini sangat jauh sekali untuk terlintas di benak kaum wanita. Kebanyakan wanita malah bangga bila dirinya menjadi daya tarik dan tontonan orang lain!! Bahkan yang lebih teragis lagi adalah wanita yang rela dan senang bila dirinya jadi bahan penilaian dewan juri dalam lomba ratu kecantikan!! Wallahul Musta'an.

6. Pengekor iblis

Iblis adalah musuh sejati manusia. Dia akan berusaha menggelincirkan manusia dari jalan yang lurus. Dalam masalah tabarruj, dengan sekuat tenaga setan berusaha membujuk para wanita agar menanggalkan mahkota jilbabnya dan mengerjakan perbuatan keji. Allah Ta'ala berfirman:

الشَّيْطَنٌ يَعِدٌ كٌمٌ الْفَقْرَوَيَأْمٌرٌ كٌمْ بِالْفَحْشَآءِ

"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan....(al-Baqarah: 268)

7. Pemicu kerusakan moral

Tidak dipungkiri bahwa sedikit banyak kerusakan moral para pemuda dengan sering melalukan kemaksiatan, terjadinya pelecehan, dan zina atau hubungan lawan jenis yang haram sebabnya adalah tabarruj-nya para wanita. Cara berjalan yang lenggak-lenggok, dandan yang menor, pakaian tipis menerawang yang serba ketat dan pendek adalah daya tarik yang bisa merusak jiwa orang yang melihatnya!! Apakah emgkau, wahai saudariku muslimah, menyadari hal ini? Ataukah engkau malah senang dan bangga bila dirimu dinikmati oleh orang lain hingga adzab Allah akan turun pada waktu yang tidak bisa diprediksi? Hanya kepada Allah kita mengadu.

8. Tersebarnya penyakit berbahaya

Tidaklah tersebar perbuatan keji dan maksiat melainkan Allah akan menimpakan berbagai penyakit berbahaya yang tiada pernah ada sebelumnya. Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لمْتظْهر الْفا حشة فيْ قوْم قطّ، حتّ يعْلنوْا بها، إلّا فشا فيْهمْ الطّعوْن والْأوْجاع الّتى لمْ تكنْ مضتْ فيْ أسْلافهم الّذيْن مضوْا

"Apabila perbuatan keji telah tampak pada suatu kaum hingga mereka berani melakukannya dengan terang-terangan niscaya akan ditimpakan kepada mereka penyakit tho'un dan berbagai penyakit yang belum ada pada umat sebelumnya."15

Sungguh benar hadits di atas. Bermunculannya penyakit seperti AIDS, sifilis, dnn aneka penyakit kelamin lain (yang dahulu belum pernah muncul) sebabnya adalah merajalelanya maksiat dan dosa yang makin hari makin melimpah dan menyebar luas!! Camkan dan renungilah wahai saudariku di mana pun berada.

Nasihat Dari Hati Ke Hati

Di akhir risalah ini kami menasihatkan kepada saudari-saudariku, para wanita muslimah. Siapakah yang menciptakan kecantikan dan kesempurnaan tersebut?? Tentu, ini adalah ciptaan Allah. Dialah Yang Mahakuasa untuk menciptakan manusia dalam bentuk yang sempurna. Allah berfirman:

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَنَ فِ أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ

"Sesunghuhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.(at-Tin: 4)

Nikmat akan terasa berharga bila engkau mensyukurinya dengan selalu taat kepada Allah  dan menjauhi larangan-Nya. Menaati Rabb semesta alam dengan senantiasa tetap dirumah(jika butuh keluar harus memperhatikan adab-adabnya-pent),tampil cantik untuk suami dan anak, dan tidak tabarruj keluar rumah hingga menjadi fitnah (godaan) bagi orang yang melihat

Renungilah sekali lagi wahai saudariku, keindahan dirimu adalah nikmat Allah yang harus disyukuri. Berikan keindahan dan kecantikanmu kepada suamimu saja, tidak kepada yang lain (apa lagi pacar-pent). Bila engkau belum menikah maka bersabarlah dengan tegar di atas jalan Allah. Jagalah jilbab dan pakaianmu ketika keluar rumah. Pakailah pakaian yang menutup tubuh dengan rapat. Hindari berbaur dengan laki-laki yang bukan mahrom. Jauhi parfum dan segala sesuatu yang bisa menimbulkan fitnah (godaan) bagi laki-laki. Apabila engkau tegar dalam ketaatan, insyaa Allah engkau akan mendapat suami yang sepertimu, sama-sama taat kepada Allah. Akhirnya, berdo'alah kepada Allah dengan penuh ketundukkan. Sadarilah dosa selama ini yang telah dilakukan. Kembalilah ke jalan Rabbmu. Semoga kita semua mendapat ridho dan ampunan-Nya..

آمين




Oleh:
Ustadz. Abu Anisah bin Luqman al-Atsari


Catatan:

1. Lisanul Arab: 3/33, Tafsir ath-Thobari: 22/4
2. Tafsir al-Qurthubi: 12/60
3. Audatu Hijab karya Muhammad Ahmad Ismail Muqoddam: 3/125
4. Dikeluarkan oleh atbThobari dalam al-Kabir: 9/341
5. Tafsir al-Qurthubi: 14/179
6. Tafsir al-Karim ar-Rohman karya Abdurrohman as-Sa'di hlm.780
7. Ahkam al-Qur'an karya al-Jashshos: 3/360
8. Tafsir al-Qurthubi: 14/180
9. Lihat al-Mufashol Fi Ahkam al-Mar'ah karya Dr. Abdul karim Zaidah: 3/416
10. Al-Kaba'ir ditahqiq Masyhur Hasan Salman hlm. 256
11. Az-Zawajir hlm. 297
12. Syaikh al-Albani berkata:"al-A'shom adalah warna merah pada pelatuk dan kaki burung. Kalimat ini adalah perumpamaan tentang sedikitnya wanita yang masuk surga, karena sifat seperti ini jarang sekali dijumpai pada burung gagak."(shohihah: 4/466)
13. HR. Abu Dawud: 4173, at-Tirmidzi: 2786, Ahmad: 4/414, an-Nasa'i: 8/153, al-Hakim: 2/396, Ibnu Khuzaimah: 1681, Ibnu Hibban: 1474, hadits ini dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Jilbab al-Muslimah hlm. 137
14. Lihat Fathul Bari: 2/279
15. HR. Ibnu Majah: 4019, abu Nu'aim dalam al-Hilyah: 8/333, di hasankan oleh Syaikh al-Albani dalam ash-Shohihah no.106

Sumber:
Majalah "Al-Furqon _ menebar dakwah salafiyah ahlussunnah wal jama'ah" Edisi 10 tahun kedelapan | Jumadal Ula 1430 H

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ternyata Tabarruj Bukan Dosa Biasa

0 komentar:

Posting Komentar

“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]

Flag Counter