بســـــــــــــــم الله الرحمن الرحيـــــــــــــــم
*Beberapa Faedah Tentang Ayam*
Berikut akan disajikan sedikit faedah tentang ayam bagi saudara-saudaraku kaum muslimin, terutama sekali tertuju bagi Anda : penggemar ayam, pemelihara ayam, peternak ayam, penggemar daging ayam, penggemar mie ayam, dan penggemar telor ayam. Sebagaimana kata pepatah : tak kenal, maka tak sayang….
1. Daging ayam adalah halal.
Hal itu dikarenakan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam sendiri pernah memakannya.
"Abu Muusaa, ia berkata : “Aku pernah melihat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam memakan daging ayam”.
At-Tirmidziy berkata : “Di dalam hadits ini terdapat perkataan yang lebih banyak dari ini. Hadits ini hasan shahih. Ayyuub As-Sukhtiyaaniy juga meriwayatkan hadits ini dari Al-Qaasim At-Tamiimiy, dari Abu Qilaabah, dari Zahdam” [Diriwayatkan oleh At-Tirmidziy no. 1827; shahih].
2. Ayam yang sering makan kotoran, jika ia hendak disembelih dan dimakan, maka dikurung dulu selama tiga hari.
Dari Ibnu ‘Umar : "Bahwasannya ia mengurung ayam yang sering memakan kotoran selama tiga hari (sebelum disembelih)” [Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah 8/334; shahih].
yaitu, setelah diberi makanan yang baik (selain kotoran), sehingga keluar kotoran yang ada di dalam perutnya.
Karena, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam melarang memakan hewan yang sering memakan kotoran (jalaalah).
3. Dilarang mencela ayam.
Abun-Nadlr berkata : “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam melarang mencela/mencaci ayam jantan, karena ia menyeru kalian segera melaksanakan shalat” [Diriwayatkan oleh Ahmad 5/192-193; shahih].
Faedah tambahan :
Seandainya ayam saja dilarang untuk dicela/dicaci, lantas bagaimana dengan manusia dimana ada sebagian orang yang lisannya mudah sekali untuk mencela dan mencaci orang lain ?. Sementara itu Allah ta’ala telah berfirman tentang kemuliaan manusia :
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلا
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan” [QS. Al-Israa’ : 70].
4. Kokok ayam jantan adalah suara yang membangunkan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam untuk shalat malam.
Dari Masruuq[W. Th.62/63 H], ia berkata : Aku pernah bertanya kepada ‘Aaisyah tentang shalat shalat Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam di waktu malam. Lalu ia menjawab : “Apabila mendengar kokok ayam jantan, beliau bangun, lalu shalat” [Diriwayatkan oleh Ahmad, 6/110; shahih].
Kokok ayam jantan biasa terdengar pada sepertiga malam terakhir, waktu ketika Allah ta’ala turun ke langit dunia. Waktu itulah yang paling utama (afdlal) untuk shalat malam dan berdoa. Tidak ada seorang hamba pun berdoa pada waktu itu kecuali akan dikabulkan oleh-Nya.
"Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda : “Rabb kita turun pada setiap malam ke langit dunia saat tersisa sepertiga malam yang terakhir. Lalu Ia berfirman : ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan, siapa saja yang meminta kepada-Ku niscaya akan Aku berikan. Siapa saja yang meminta ampun kepada-Ku niscaya akan Aku ampuni” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 1145].
5. Apabila mendengar kokok ayam, dianjurkan untuk berdoa.
"Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Apabila kalian mendengar kokok ayam jantan, maka memohonlah kemurahan kepada Allah, karena ia melihat malaikat. Namun jika kalian mendengar ringkikan keledai, mohonlah perlindungan kepada Allah dari gangguan setan, karena ia telah melihat setan” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 3303].
Ini adalah salah satu sunnah yang sering dilupakan kaum muslimin. Semoga Allah ta’ala memberikan kemudahan bagi Penulis untuk mengamalkannya.
6. Suara setan yang membisiki para dukun seperti suara dengkur ayam.
Aaisyah radhiyallahu'anha,berkata : Orang-orang pernah bertanya kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam tentang para dukun. Maka Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada mereka : “Tidak ada apa-apanya”. Mereka berkata : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka menceritakan sesuatu yang terkadang sesuai kenyataan”. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Kalimat yang benar tersebut dicuri oleh jin, lalu mereka (jin) memberitahukan ke telinga para walinya (dukun) seperti dengkuran ayam jantan. Lalu mereka mencampurkan padanya lebih dari 100 kedustaan” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 6213].
7. Dilarang melempari dan menyiksa ayam.
"Dari Hisyaam bin Zaid, ia berkata : Aku bersama Anas pernah masuk menemui Al-Hakam bin Ayyuub. Lalu ia (Anas) melihat beberapa orang anak atau pemuda yang mengikat seekor ayam lalu melemparinya. Anas berkata : “Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam melarang menyiksa binatang” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 5513].
8. Di antara orang yang mendatangi shalat Jum’at, ada yang diberi pahala seperti berkurban seekor ayam.
Abu Hurairah berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Apabila hari Jum’at tiba, semua pintu masjid terdapat malaikat yang akan mencatat siapa yang datang pertama kali dan seterusnya. Apabila imam telah duduk, mereka menutup lembaran catatan untuk bersegera mendengarkan khutbah. Perumpamaan orang yang pertama kali datang seperti berkurban seekor onta. Kemudian orang setelahnya seperti berkurban seekor sapi. Kemudian setelahnya seperti berkurban seekor domba. Kemudian setelahnya seperti orang yang berkurban seekor ayam. Kemudian setelahnya seperti orang yang berkurban sebutir telur” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 850].
9. Firasat ‘Umar bin Al-Khaththaab radliyallaahu ‘anhu tentang saat dekatnya kematiannya adalah seperti patukan ayam.
‘Umar bin Al-Khaththaab pernah berkhutbah di hari Jum’at. Kemudian ia menyebutkan tentang perihal Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan juga Abu Bakr. Kemudian ia berkata : “Sesungguhnya aku bermimpi seakan-akan ayam jantan telah mematukku tiga kali. Dan sesungguhnya aku tidak berfirasat akan hal itu, kecuali (segera) datangnya masa ajalku…” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 567].
10. Yang keluar dari bangkai ayam.
11. Najiskah kotoran ayam ?
Kotoran ayam tidaklah najis, karena ia adalah binatang yang halal dagingnya. Inilah pendapat yang raajih yang dipilih oleh Maalik dan Ahmad.
Wallaahu a’lam.
Di kutip oleh: Ahmad Al-Faqir
Beljar Islam.com
Sumber:http://abul-jauzaa.blogspot.com,,dengan ringkasan >>di publikasikan oleh. Belajar Islam.com
0 komentar:
Posting Komentar
“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]