19 Februari 2014

Keutamaan Membantu dan Menutupi Aib Saudara Muslim

Keutamaan membantu dan menutupi aib saudara Muslim 


Dari Ibnu 'Umar radhiallahu 'anhuma Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Seorang Muslim adalah saudara orang Muslim lainnya. Ia tidak boleh menzhaliminya dan tidak boleh membiarkannya diganggu orang lain (bahkan ia wajib menolong dan membelanya). Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allah akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan Barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allah menutupi (aib)nya pada hari Kiamat."
(HR. Bukhari no. 2442 , Muslim no. 2580 )

🔹 Hadits diatas menjelaskan kepada kita bahwa Seorang Muslim adalah saudara orang Muslim lainnya, oleh karenanya Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya.

Membantu tidak selalu dengan harta, membantu bisa dengan tenaga atau bisa juga dengan ilmu, harta, bimbingan dan nasehat atau dengan saran yang baik atau yang lainnya.

🔹 Seorang Muslim hendaknya berupaya membantu menghilangkan kesulitan, kesusahan atau penderitaan Muslim lainnya.

Bila seorang Muslim membantu Muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.

Oleh karena itu, seorang Muslim mestinya tidak bosan membantu sesama Muslim. Semoga Allah Azza wa Jalla akan menghilangkan kesulitan kita pada hari Kiamat.

Kandungan Faidah Hadits:

  • Hadits ini menunjukkan bahwa Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, hal ini juga Allah tegaskan dalam AlQuran.
Allah berfirman:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat."(QS. AlHujraat:100

  • Haramnya mendzalimi / menyakiti seorang muslim, baik menyakiti badannya atau perasaannya. 

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Setiap Muslim atas Muslim yang lainnya haram,(haram menumpahkan) darahnya, (haram mengambil) hartanya (tanpa hak), dan (haram mengganggu/merendahkan) harga dirinya/kehormatannya."(HR Muslim no. 2564)

Dalam hadits yang lain Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Seorang muslim sejati adalah orang yang orang muslim lainnya selamat dari lisan dan tangannya." (HR. Bukhari no.10, Muslim no.40)

Hadits ini menjelaskan keutamaan membantu dan melapangkan kesulitan orang Muslim.

Dari Abu Qatadah radhiallahu 'anhu, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Siapa ingin diselamatkan oleh Allah dari kesulitan-kesulitan hari Kiamat, hendaklah ia meringankan orang yang kesulitan (hutang) atau membebaskan hutangnya". (HR. Muslim no. 1563)

Dalam hadits yang lain dari Abu Yasar radhiallahu 'anhu, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa memberi kelonggaran waktu kepada orang yang kesulitan membayar hutang atau menghapus hutangnya, maka Allah akan menaunginya dalam naungan-Nya" (HR. Muslim no. 3006)

Hadits ini menunjukkan bahwa pada hari kiamat ada kesulitan. Bahkan Allah Azza wa Jalla menyebutkan hari kiamat sebagai hari yang sulit bagi orang-orang kafir. Allah Azza wa Jalla berfirman :

الْمُلْكُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ لِلرَّحْمَٰنِ ۚ وَكَانَ يَوْمًا عَلَى الْكَافِرِينَ عَسِيرًا

"Kerajaan yang hak pada hari itu adalah kepunyaan Tuhan Yang Maha Pemurah. Dan adalah (hari itu), satu hari penuh kesukaran bagi orang-orang kafir."(QS.Al-Furqan:26)

Hadits ini juga menjelaskan tentang keutamaan menutupi aib seorang Muslim, dalam hadits Abu Burdah radhiallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Wahai orang-orang yang beriman dengan lidahnya, tetapi iman tidak masuk ke hatinya, jangan kalian menggunjing kaum Muslimin dan jangan mencari aib-aib mereka! "
Karena barangsiapa mencari aib-aib mereka maka Allah akan mencari-cari aibnya dan barangsiapa aibnya dicari-cari oleh Allah maka Allah akan mempermalukannya (meskipun ia berada) di rumah." (HR. Abu Dawud no. 4880)

Sumber:
Majalah As-Sunnah Edisi 06/Tahun XIV/1431H/2010
Maktabah Syamilah 3.48

Disusun oleh: 
Abu Hashif Wahyudin Al-Bimawi.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Keutamaan Membantu dan Menutupi Aib Saudara Muslim

  • Larangan,dan Adab Dalam Berdebatبسّـــــــــــــــم الله الرّحْمن الرّحيْـــــــــــــــم Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA Microsof ...
  • Larangan Berkata "Seandainya"!BismillahLARANGAN BERKATA "SEABDAINYA...."Salah satu di antara sekian banyak penyimpangan yang dilakukan oleh lisan adalah mengatakan "seandainya" yang digunakan untuk m ...
  • Menjaga Lisanبســـــــــــــــم الله الرحمن الرحيـــــــــــــــمMENJAGA LISAN Lisan adalah raja atas semua anggota tubuh. Semua tunduk dan patuh kepadanya. Jika ia lurus, nisca ...
  • Adab Buang Air Kecilبســـــــــــــــم الله الرحمن الرحيــــــــــــــــمinternasional.compas.com  Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA ...
  • HALAL-HARAM INTERAKSI DENGAN NONMUSLIMبســــــــــــــم الله الرحمن الرحيمHalal-Hara Interaksi Dengan NonmuslimOleh.Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Lukman hafidzahullahInteraksi yang diharamkan1. Menjual bara ...

0 komentar:

Posting Komentar

“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]

Flag Counter