21 Maret 2014

Suamiku Suka Cemberut Dan Marah


Bismillahirrahmanirrahim


Suamiku Suka Cemberut Dan Marah


Ada sebuah pertanyaan menarik yang disampaikan kepada Syaikh Bin Baz, terkait dengan pengaduan seorang istri yang diperlakukan kurang menyenangkan oleh suaminya,  padahal suaminya tersebut termasuk seorang yang baik, taat, dan memiliki rasa takut kepada Allah Ta'ala. Berikut pertanyaannya...


Soal:

Suamiku, sekalipun ia berpegang teguh dengan akhlak yang mulia dan mempunyai rasa takut kepada Allah Ta'ala,  akan tetapi ia tidak pernah memperhatikanku ketika di rumah.
Dia selalu cemberut dan sering marah,terkadang ia mengatakan akulah yang menyebabkan dia seperti itu, akan tetapi Allah-lah yang lebih mengetahui, aku selalu melaksanakan kewajibanku sebagai istri, alhamdulillah.

Aku selalu berusaha memberikan kepadanya rasa nyaman dan ketenangan,  menjauhkan segala hala yang mungkin membuatnya tidak nyaman, dan aku selalu bersabar menghadapi perlakuannya terhadapku.

Setiap kali aku bertanya kepadanya tentang sesuatu, atau mengajaknya berbincang tentang sesuatu,  ia selalu marah dan bermata"ini omong kosong, obrolan sampah", padahal jika bersama teman-temannya, ia selalu ceria. Namun saya, saya tidak mendapatinya kecuali kalimat buruk. Sungguh itu semua telah membuatku merasa tersakiti hingga membuatku sering meninggalkan rumah.

Fadhilatu asy-Syaikh, apalah saya berdosa, bila saya meninggalkan rumah, kemudinya mendidik anak-anak, dan saya menanggung beban hidup ini seorang diri? Ataukah saya tetap tinggal seperti ini tanpa perlu ikut campur dalam segala urusan dan permasalahannya?
Berikan kepadaku penjelasan bagaimana aku harus bersikap!!


Jawab:

Tidak diragukan lagi,  bahwasanya diantara kewajiban pasangan suami-istri adalah saling bergaul dengan baik, saling memberi kasih sayang, dan perlakuan yang baik, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوف

'Dan bergaullah dengan mereka secara patut."(An-Nisa: 19)

Juga FirmanNya Ta'ala:

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌٌ

"Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya."(Al-Baqarah: 228)

Juga berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:

البر حسن الخلق

"Al-Birr itu adalah akhlak yang baik."

Juga Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa Ta'ala:

لا تحقرن من المعروف شيئا ولو ؤأن تلقى أخاك بوجه طلق

"Jangan kamu menganggap remeh perbuatan baik sedikitpun walaupun hanya sekedar bermuka manis kepada saudaramu."(Muslim dalam sahihnya)

Juga sabdanya shalallahu 'alaihi wa sallam:

أكمل المؤ منين إيمانا أحسنهم خلقا خيا ركم لنسا ئكم وأنا خير كم لأهلي

"Mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling bagus akhlaknya,  dan sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang paling baik perilakunya terhadap keluarganya,  dan aku sebaik-baik kalian bagi keluargaku. "

Dan hadits-hadits ini yang menganjurkan agar berlaku serta bergaul yang baik terhadap sesama Muslim secara umum, terutama suami istri dan keluarga dekat.

Sungguh engkau telah melakukan hal yang baik dan tepat ketika engkau bersabar dan menanggung sikap kasar serta perlakuan buruk dari suamimu.  Dan saya berpesan kepadamu untuk terus bersabar serta tidak meninggalkan rumah, karena dalam kesabaran terdapat kebaikan yang sangat banyak dan akibat yang terpuji, berdasarkan firman Allah Ta'ala:

ۖ وَاصْبِرُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

"Dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."(al-Anfal: 46)

Juga FirmanNya Ta'ala:

إِنَّهُ مَنْ يَتَّقِ وَيَصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ

"Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik"(Yusuf: 90)

Juga firman Allah Ta'ala:

 إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

" Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."(Az-Zumar: 10)

Tidak mengapa engkau bercanda atau berbincang dengannya menggunakan bahasa yang bagus yang mungkin bisa melembutkan hatinya. Bisa jadi juga dengan tutur kata yang baik akan merubah sikapnya kepadamu dan lebih memperhatikan hak-hakmu. Kemudian, jangan terlalu menuntut perkara-perkara duniawi darinya, selama suamimu menunaikan kewajibannya yang itu merupakan hak inti bagimu, maka itu cukup; agar dadanya terbuka untuk menerima permintaanmu yang lebih penting lagi. Dengan ini semua insya Allah engkau akan mendapat hasil yang baik.

Semoga Allah memberikan taufik kepada segala bentuk kebaikan dan memperbaiki sikap suamimu serta memberikannya akhlak yang baik, perlakuan yang menyenangkan, dan ia senantiasa menjaga hak-hakmu. Sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik tempat meminta dan menunjukkan jalan yang benar...


Sumber:
Baituna edisi 06/Thn. XVII


Disalin oleh:
Radinal Maasy (Ibnu Abdillah)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Suamiku Suka Cemberut Dan Marah

0 komentar:

Posting Komentar

“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]

Flag Counter