17 April 2013

Menuju Pintu Taubat

بسم الله الرحمنر حيم

Makna Taubat

      A.Menurut Bahasa

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat
At-Taubah   التوبة  diambil dari   توب ,suatu kalimat yang menunjukan kepada makna 'kembali dari maksiat'. kata   تا ب واناب   berarti berhenti berb uat dosa.

At-Taubah   التوبة berarti kembali kepada Allah dengan cara menghentikan kebiasaan bermaksiat dari hati, kemudian melaksanakan semua hak-hak Allah Ta'ala.

Kata At-Taubah   التوبة   dan At-taub   التوب  mempunya satu makna, yakni meninggalkan dosa dengan cara yang paling baik.
Karena itu taubat merupakan cara yang paling baik, dan puncak permohonan ampun untuk menuju kesuksesan dunia dan akhirat.
Sebagaiman firaman Allah Ta'ala;

وتوبوا الى الله جميعا ايه المؤ منون لعلكم تفلحون

" Dan bertaubatlah kamu sekaliian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung." (QS. An-Nur: 31)

     B. Taubat Menurut syar'i

            Taubat adalah menyesali dosa-dosa masa lalu, bertekad untuk tidak mengulanginya lagi, memperbaiki kewajiban yang telah disia-siakannya, menunaikan hak 0rang  lain yang bersifat harta benda dan bertaubat dari segala dosa.

Menurut Ibnul Qayyim rahimahullah,taubat adalah berlepas diri dari segla bentuk yang di benci Allah baik secara lahir maupun  secara batin menuju kepada apa yang dicintai Allah baik secara lahir maupun batin yang terangkum dalam islam,iman dan ihsaan ( madarijus salikin).

Tobat berawal dari [erbuatan hati sebelum ucapan lisan. Tobat dimulai dengan merenungkan keindahan syurga dan pahala bagi orang yang bertaubat , serta merenungi siksa neraka dan ancaman bagi hamba ang berdosa. Tobat menumbuhkan  amal shalih hingga tumbuh rasa takut kepada Allah dan harapan akan ridha-Nya.
Abu Bakar Ad-Daqqaq Al-misri berkata: " hendaknya orang bertaubat mengembalikan suatu yang di zalimi, meminta dihalalkan dari pemiliknya, dan terus menerus berbuaat ketaatan (tafsir al-kurtubi).

Jadi taubat merpakan peroses meninggalkan apa yang dibenci Allah menuju apa yang dicintai Allah, bukan hanya meninggalkan apa yang di benci Allah, karena hanya sekedar meninggalkan apa yang debenci Allah  tanpa kembali kepada apa yang di cintai Allah maka seorang hamba masih belum dikatakan bertaubat
, karena tobat adalah kembali, menghadap, dan inabah bukan hanya sekedar meninggalkan apa yang di benci Allah
 (al-fawaid, ibnul qayyim)


Hakekat Tobat

       
   Tobat merupakan langkah nyata seorang hamba dalam menyesali dosanya. Orang yang bertobat akan seoenuh hati menahan diri sari setiap maksiat. Namun, orang yang hanya meninggalkan dosa tanpa kembali kepada apa yang dicintai Allah, belum bisaa dikatakan bertobat. ia di sebut bertobat setelah ia kembali menghadap kepada Allah, menghilangkan kebiasaan, memantapkan hakekat tobat dalam hatinya sebelum  mengucapkan dengan lisannya.

Dia terus ber-taubat
  hingga rasa takut dan harapnya menguat, dia berdoa kepada Allah penuh harap da cemas agar tobatnya diterima, agar dosanya diampuni.
 Dia menghayati makna tobat dengan cara menjauhii apa yang dibenci Allah  menuju apa yang di ridhai Allah, ia bertobat dari dosa dan tidak kembali lagi sebagai mana  kupu-kupu tidak mungkin lagi kembali ke kepompongnya.

Tobat menurut Ibnu Mubarok, memilik enam tanda
Menyesali kesalahan masa lalu, bertekad bulat tidak mengulangi-nya, menunaikan kewajiban agama yang di tinggalkan, mengembalikan hak-hak orang lain( Jika dosa tersebut berkaitan dengan hak orang lain), menggurus-kan badan yang selama ini darah dan dagingnya tumbuh dari barang haram dengan tangisan dan kesedihan, hingga daging dengan kulit lengket kemudian tumbuh daging yang bagus hingga gemuk kembali, serta ia mencicip-kan badan dengan perih-nya ketaatan yang sebelumnya telah kenyang dengan kelezatan-nya maksiat.

Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda,

" Siapa yang punya hutang kedzaliman bagi saudarnya hendaklah minta dihalalkan sekarang sebelum datang suatu hari yang tidak ada dinar dan dirham, jika ia memiliki amal shalih maka diambilkan dari kebaikannya seukuran  kedzalimannya, kalau tidak memiliki kebaikan maka diambil keburukan penagihnya dan ditimpakan kepadanya." (HR. Bukhari)

Maka setiap muslim wajib membersihkan diri dari  sangkutan hak saudaranya dengan cara mengembalikan atau meminta agar dihalalkan, Jika bentuknya kehormatan, mintalah agar dihalalkan sebisa mungkin, jika tidak memungkinkan dan takut dampak buruknya, maka sebaiknya cukup dengan meminta ampunan kepada Allah untuk orang yang di dzaliminya tersebut, mendoakannya, dan menyebut-nyebut kebaikannya yang dia ketahui di majelis di tempat dulu ia meyebutkan keburukannya untuk membersihkan keburukannya yang telah ia sebutkan dulu.

Keutamaan Tobat

        
  Taubat mengantar seorang menuju keutamaan, kemuliaan, ketinggian derajat,  pahala yang besar.
Tobat menghapuskan sgala macam dosa, tobat menuntun pelakunya ke jalan yang lurus untuk menggapai ridha dan cinta Allah Ta'ala, membuka pint rezeki, menurunkan hujan dan limpahan berkah dan karunia.

ويقوم استغفروا ربكم شم توبوا اليه ير سل السماء عليكم مدراراويزد كم قوةالى قوتكم ولا تتولوا مجرمين

" dan (dia berkata), ' Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscayaDaia menurunkan hujan yan sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan jangnalah kamu berpalling dengan berbuat dosa," ( QS.Hud : 52)

Al- Hafidz ibnu katsyir rahimahullah berkata, " Kemudian Hud alaihissalam memrinta-hkan kaumnya beristighfar karen dengan istighfar dosa-dosa yang lalu dapat dihapuskan, kemudian memrintahkan mereka untuk masa yang akan mereka hadapi.  Siapa yang memliki sifat seperti ini, niscaya Allah akan memudhakan rizkinya, melancarkan urusannya, karena Allah Ta'ala berfirman,' Niscaya menurunkan hujan yang sangat lebat atasmu'. (tafsir ibnu katsyir, 4/231)

Allah berfirman:

ان الله يحب التو بين ويحب المتطهرين

"sesungguhnya Allah menyukai orang-ornag yang bertobat dan menyukai oran-orang yang menyucikan diri" ( QS. Al-Baqarah : 222).

Dari Abu Nujaid Imran bin Al-Hushain Al-Khuza'i bahwa sesungguhnya ada seorang wanita dari juhainah yang hamil karena zina dan mendatangi Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Dia berkata, " Wahai Nabi Allah, aku telah melanggar hukuman had, maka tegakkanlah hukuman atas diriku!"
Nabi shalallahu alaihi wa sallam memanggil wali wanita trsebut dan berakata : " Perlakukanlah dia dengan baik, jika telah melahirkan datangkan-lah kepadaku!"
Dia melaksanakanya, kemudian Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam memrintahkan wanita tersebut agar merapatkan pakayannya dan memerintahkan agar wanita tersebut dirajam. kemudian beliau menshalatinya.

Umar berkata kepada Rasulullah, " Wahai Rasulullah, Engkau menshalatinya, sednagkan dia telah melakukan Zina?" Rasulllah menjawab : dia telah bertobat dengan sungguh-sungguh. 
jika taubat
 nya dibagi kepada tujuh puluh penduduk madianah, maka aan cukup bagi mereka. Apakah kamu menemukan orang yang lebih mulia daripada orang yang secara sungguh-sungguh ingin membersihkan dirinya semata-mata karena (mencaari ridha) Allah Ta'ala?" (HR. Muslim, Abu daud, Tirmidzi dan Nasa'i).

Renungkanlah, dosa dan kesalahan apa yang telah diperbuat lisanmu, tanganmu, kakimu, telingamu, dan matamu.
Lakukanla tobat atas dosa-dosamu, koreksilah dirimu sekarang sebelum egkau dikoreksi nanti.

يأيها الذين ءامنوا اتقوا الله ولتنظر نفس ما قدمت لغد واتقواالله إن الله خبير بما تعملون

" Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah, dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok ( akhirat); dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." ( QS.Al-Hasyr :18).

Umar bin khathtab berkata; " timbanglah diri kalian sebelum ( amal ) kalian ditimbang, hisab-lah diri kalian sebelum kalian dihisab. jika kalian mengoreksi-nya sekarang, akan lebih mudah bagi kalian di hari penghisaban nanti. Berbekal lah untuk mengahada-pi  'ardul akhbar (pada hari Allah mengajak bicara semua hamba-Nya).

" Pada hari itu kamu dihadapkan ( kepada Tuhanmu ), tiada sesuatu-pun dari keadaanmu yang terembunyi ( bagi Allah )." ( QS.Al-Haqqah : 18).

واحمدالله رب العلمين

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Menuju Pintu Taubat

0 komentar:

Posting Komentar

“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]

Flag Counter