08 Januari 2014

Pilar-Pilar Dakwah


بسم الله الرحمن الرحيم

قل هذه سبيلى أد عوا إلى لله على بصيرة أناومن اتبعنى وسبحن الله ومآ أنا من المشركين

Katakanlah: "Inilah jalan(agama)ku, aku dan orang- orang yang mengikutiku mengajak(kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah,dan aku tidak termasuk orang - orang yang musyrik. "
(QS. Yusuf:108)

Makna Ayat Secara Umum

Ibnu Katsit rahimahullah berkata:
"Allah berkata kepada bamba-Nya dan utusan-Nya yang diutus untuk manusia dan jin.  Allah memerintah utusan-Nya agar memberitahukan kepada manusia bahwa ini adalah jalanku dan jejakku, yaitu berupa berdakwah kepada perdaksian bahwa tidak ada sesembahan yang haq melainkan kepada Allah saja dan tidak ada sekutu bagi-Nya sedikit pun.
Hendaknya Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam mendakwahi umat menuju tauhid ini dengan ilmu dan yakin dan petunjuk, demikian pula pengikutnya yang setia hendaknya mendakwahi manusia seperti Rasulullah, berdakwah dengan ilmu dan dengan yang yakin dan syariat Allah dan dengan akal yang sehat yang menerima hukum  Allah."(Tafsir Ibnu Katsir 4/422)

Pujian Allah Kepada Da'i Pembela Tauhid

Allah Ta'ala memuji para penyeru umat kepada tauhid. Yang dimaksud dengan  dakwah tauhid adalah dakwah mengajak manusia agar menjadi orang yang tunduk dan taat kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam.

Mengajak umat agar memahami tauhid rububiyah yang berkenaan dengan kekuasaan dan pekerjaan Allah Ta'ala. Mengajak umat agar mengenal dan memahami tauhid asma' dan sifatNya.

Da'i hendaknya menjadi suri tauladan. Sungguh Allah memuji amal mereka.

ومن أحسن قوﻻ ممن دعآ إلى لله وعمل صلحا وقال إننى من المسلمين

"Siapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang sholeh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang - orang yang berserah diri?" (QS. Fushilat: 33)

Al-Hasan al-Bashri rahimahullah berkata:"Inilah orang yang dicintai oleh Allah, inilah waliyullah, inilah pilihan Allah, dia orang yang paling disenangi oleh allah dari penduduk bumi ini,menerima seruan Allah dan mengajak manusia kepada seruan Allah dan beramal sholeh. "(Tafsir Ibnu Katsir 7/180)

Muhammad Ibnu Sirin, as-Sudy dan Abdurrohman bin Zaid berkata:"Orang yang dipuji oleh Allah ialah orang yang dirinya sendiri mendapat petunjuk, lalu bermanfaat untuk dirinya dan orang lain.  Bukannya orang yang amar makruf tapi mereka tidak mengamalkannya dan bukan orang yang nahi mungkar akan tetapi mereka melanggarnya. "
(Tafsir Ibnu Katsir 7/179)


Orang Muslim Wajib Berdakwah

Semua orang yang beriman wajib berdakwah,karena umat Islam adalah pengikut Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam sebagaimana keterangan ayat di atas.

Al-Imam Ibnu Abil Izzi al-Hanafi rahimahullah berkata:"Ayat ini(surat Yusuf:108) sebagai dalil bahwa semua pengikut Nabi Muhammad adalah penyeru kepada jalan Allah dan hendaknya mereka orang yang berilmu syar'i."
(Syarah at-Thohawiyah fil Aqidatis Salafiyah 1/26)

Ibu Taimiyyah rahimahullah berkata:"Dengan dasar ini(surat Yusuf:108) maka dakwah mengajak kepada tauhid adalah wajib bagi setiap pengikut Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam yang setia.  Itulah umatnya yang senantiasa menyeru kepada tauhid atau ibadah kepada Allah sebagaimana Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam berdakwah. "
(Majmu' Fatawa Ibnu Taimiyyah 3/341)

Allah Ta'ala menyifati orang mukmin adalah umat yang wajib berdakwah.

والمؤ منون والمؤ منت بعضهم أولياء بعض يأمرون با لمعروف وينهون عن المنكر

"Dan orang - orang yang beriman, lelaki dan perempuan,sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf dan mencegah d yang mungkar. "(QS. At-Taubah: 71)

Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Sampaikan yang dariku sekalipun satu ayat. "
(HR.  Bukhori 11/277)

Semua orang Islam wajib berdakwah, maksudnya bila mereka mempunyai ilmu yang akan didakwahkan, ilmu yang bersumber dari al-Qur'an dan hadits yang shahih, bukan hanya dari perasaan, impian atau hawa nafsu belaka.

Berdakwah kepada orang awam tentunya mendakwakan sesuatu yang sudah pasti hukumnya seperti wajib menjalankan solat lima waktu, puasa Romadhon, zakat, dan kewajiban lainnya, karena perkara ini sudah mereka ketahui dengan sering menyaksikan dan mendengarkannya, sekalipun mereka belum membaca dalilnya.  Demikian juga orang muslim walaupun masih awam wajib mengingatkan umat hal yang sudah pasti diketahui Keharamannya seperti perbuatan zina, mencuri, minuman yang memabukkan, berjudi dan lainnya.

Dari Abu Said radhiyallahu'an, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaknya dia merubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu hendaknya merubah dengan lisannya, jika tidak mampu maka dengan hatinya, yang demikian itu adalah selemah - lemahnya iman. "
(HR.  Muslim 1/167

Adapun berdakwah yang membutuhkan ijtihad dan ilmu yang luas tentang macam - macam tauhid dan syirik, as-sunnah dan bid'ah dan perkara ghoib dan perkara muamalah lainnya, ini haknya ulama, orang awam dilarang berdakwah tanpa ilmu.

وأن نقو لوا عل لله ما ﻻ تعلمون

"Dan Allah (mengharamkan) mengada - adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. "(QS. Al-A'rof: 33)

Imam an-Nawawi rahimahullah berkata:
"Perkara wajib yang jelas hukumnya seperti shalat, puasa, dan hal lain yang jelas haramnya seperti zina, khomer dan lain-lain yang semua muslim mengetahui hukumnya hendaknya mereka memerintahkan yang makruf dan nahi mungkar.  Adapun hal rumit yang berurusan dengan masalah yang membutuhkan ijtihad maka orang awam dalam perkara ini bukanlah seperti para ulama, berdasarkan surat Yusuf: 108. "
(Syarah shahih Muslim, imam Nawawi 1/131)

Maka orang yang berpendidikan umum yang tidak memiliki ilmu dien yang luas hanya boleh berdakwah dalam hal yang sudah pasti hukumnya yang wajib atau yang haram.


Berdakwah Harus Dengan Bashiroh

Ayat di atas menjelaskan bahwa berdakwah harus dengan BAshiroh atau dengan ilmu syar'i , baik materinya atau caranya.  Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena jika seorang Da'i berdakwah dengan bekal semangat belaka pasti berbahaya dan banyak madhorotnya, bukan memperbaiki akan tetapi merusak umat.

▶ Berkata Abu Darda' radhiyallahu'anhu:"Tidaklah hancur umat ini melainkan karena mengikuti hawa nafsunya dan meninggalkan apa yang dibawa oleh nabinya berupa keterangan dan petunjuk. Itulah makna surat Yusuf:108."
(Majmu' Fatawa Ibnu Taimiyyah 3/ 328)

Syaikh Aziz bin Farhan al-Anzi rahimahullah berkata:"Al-bashiroh maksudnya berdakwah hendaknya dengan ilmu syar'i yang dibangun dengan dalil wahyu lewat lisan Rasul-Nya dengan pemahaman yang dibangun di atas keyakinan berdasarkan nash dan akal yang sehat.  Baik seruan tersebut berkenaan dengan mengerjakan amalan atau meninggalkan perbuatan.  Dan mengilmui cara berdakwah,mengetahui keadaan orang yang didakwahi dan tahu cara yang paling tepat dalam berdakwah. "
Al-bashiroh fid Dakwah Ilaaa Allah 1/ 9)

وﻻ تقولوا لما تصف ألسنتكم الكذب هذا حل ل وهذا حرام لتفتروا على الله الكذب

"Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "ini halal dan ini haram" untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah.  Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.
(QS.  An-Nahl: 116)

Imam  Bukhori rahimahullah berkata:"Hendaknya berilmu sebelum bicara dan beramal.  Allah berfirman:

فاعلم أنه،ﻵإله إﻻ الله

"Maka Ketahuilah,bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah(yang haq)melainkan Allah. (QS. Muhammad: 19)
Allah memulai dengan ilmu dan sesungguhnya ulama itu adalah pewaris nabi, mereka mewarisi ilmu. (Shahih Bukhori 1/ 119)



Bersambung.......


6 Rabiul Awal 1435


Disusun oleh,
Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron


Disalin oleh,
Radinal Maasy


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pilar-Pilar Dakwah

0 komentar:

Posting Komentar

“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]

Flag Counter